PERKEMBANGAN SEKTOR PUBLIK DALAM EKONOMI

 

PEREKONOMIAN INDONESIA
PERKEMBANGAN SEKTOR PUBLIK DALAM EKONOMI

 

 




    

Disusun oleh:

Nama: M. Dzikri Fachrurrozy

NPM: 21220007

Kelas: 1EB10

 

 

 

 

 

JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS GUNADARMA

ATA 2020 - 2021

 

 

 


1. PENDAHULUAN

 

1.1 Latar belakang

          Ekonomi Publik (Ilmu Keuangan Negara) merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis peranan pemerintah dalam perekonomian, dan dampak kebijakan pemerintah dalam bidang fiskal terhadap suatu perekonomian. Pemerintah mempunyai peranan yang sangat besar dalam menjamin tercapainya kesejahteraan masyarakat yang optimum dan kebijakannya haruslah ditujukan untuk mengoreksi perilaku masyarakat yang menghindarkan perekonomian mencapai alokasi sumber ekonomi yang efisien.

          Untuk memahami sektor publik, kita tidak hanya memahami bagaimana pemerintah mengalokasikan sumber daya, tetapi juga bagaimana membuat keputusan politik melalui kebijakan sektor publik. Dengan memahami teori sektor publik, kita dapat memahami kegiatan yang dilakukan pemerintah dan kegiatan yang akan lebih baik jika dilakukan oleh sektor swasta.

          sektor publik, dapat dibagi menjadi dua kategori. Pertama, jenis barang apa yang dihasilkan oleh sektor publik, dan yang kedua adalah studi tentang cara pemerintah meningkatkan pendapatan untuk mendanai pengeluarannya.

          Dalam pembahasan teori sector public kali ini, membahas tentang peran-peran, kegiatan pemerintah dan juga membahas tentang pertumbuhan sektor publik serta penyediaan barang-barang publik yang nantinya akan sangat berpengaruh terhadap kestabilan ekonomi.

 

 

1.2 Masalah

1.     Bagaimana teori perkembangan sektor publik?

2.     Bagaimana peranan sektor publik dalam perkembangan ekonomi?

 

1.3 Tujuan

1.     Untuk mengetahui teori sektor perkembangan publik.

2.     Mengetahui peranan sektor publik dalam perkembangan ekonomi.

 

2. PEMBAHASAN

 

2.1 Teori Perkembangan Sektor Publik

          Pengembangan sektor publik adalah bahwa perekonomian mengalami perubahan struktur dan kebutuhan untuk berkembang. Tahap awal pembangunan dipandang sebagai periode industrialisasi di mana penduduk bergerak dari pedesaan ke daerah perkotaan. Biasanya pertumbuhan yang cepat dalam tahap pembangunan, akan tercapai dengan hasil yang signifikan apabila terjadi peningkatan pengeluaran dan sifat dari pengeluaran tersebut akan ditentukan oleh peran infrastruktur yang dominan. Terdapat dua sifat pengeluaran pemerintah, yang pertama yaitu bersifat eksautif yaitu pengeluaran pemerintah yang berupa pembelian atau belanja barang atau jasa dalam perekonomian baik untuk konsumsi maupun untuk menghasilkan suatu barang lagi, atau produksi. Yang kedua yaitu pengeluaran pemerintah yang berupa pemindahan ke dalam bentuk lain, seperti untuk jaminan kesehatan, jamminan sosial, dan lain-lain.

          Model ini dikembangkan oleh Rostow dan Musgrave yang menyatakan bahwa pertumbuhan pengeluaran publik mungkin berhubungan dengan pola pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di masyarakat kedua ekonomi tersebut juga mengatakan bahwa model ini menghubungkan perkembangan pengeluaran pemerintah dengan tahap-tahap pembangunan ekonomi yaitu tahap awal, tahap menengah dan tahap lanjut.

          Pada tahap awal perkembangan ekonomi, persentase investasi pemerintah lebih besardibandingkan dengan tabungan swasta, sebab pada tahap ini pemerintah harus menyediakan prasarana seperti pendidikan, kesehatan, prasarana, transportasi, dan sebagainya. Makanya pada tahap ini dikenal dengan istilah social overhead capital. Selain itu pada tahap awal pembangunan ini dipandang sebagai periode industrialisasi, di mana penduduk bergerak dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan. Untuk memenuhi kebutuhan yang seperti ini, maka dibutuhkan pengeluaran untuk pengembangan infrastruktur kota.

          Tahap menengah pembangunan ekonomi merupakan fase pertumbuhan yang cepat di mana ada peningkatan besar dalam tabungan swasta dan investasi publik jatuh secara proporsional. Pada tahap menengah ini investasi pemerintah tetap diperlukan untuk meningkatkan perekonomian ekonomi agar dapat tinggal landas, Peranan pemerintah tetap besar pada tahap menengah, karena peranan swasta yang semakin besar akan menimbulkan banyak kegagalan pasar dan juga menyebabkan pemerintah harus menyediakan barang dan jasa publik dalam jumlah yang lebih banyak. Pada tahap ini juga perkembangan ekonomi menyebabkan terjadinya hubungan antar sektor yang makin kompleks. Misalnya pertumbuhan ekonomi yang ditimbulkan oleh perkembangan sektor industri akan menimbulkan semakin tingginya pencemaran atau polusi. Pemerintah harus turun tangan mengatur dan mengurangi dampak negatif dari polusi. Pemerintah juga harus melindungi buruh dalam meningkatkan kesejahteraannya. Musgrave berpendapat bahwa dalam suatu proses pembangunan, investasi swasta dalam persentase terhadap PDB semakin besar dan persentase investasi pemerintah terhadap PDB akan semakin kecilPengembangan infrastruktur kota juga termasuk kedalam tahap ini, pengeluaran untuk infrastruktur sektor publik berkaitan dengan pengeluaran dari sektor swasta, karena perkembangan oleh sektor swasta, seperti konstruksi pabrik, didukung oleh investasi dari sektor publik, misalnya pembangunan jalan. Ketika tingkat urbanisasi meningkat, dan kepadatan penduduk juga meningkat maka akan menghasilkan eksternalitas seperti polusi dan kejahatan. Dan hal ini akan meningkatkan proporsi pengeluaran publik untuk eksternalitas.

          Pada tahap ketiga ini masyarakat memiliki penghasilan tinggi dengan ditandai dengan meningkatnya permintaan untuk barang-barang pribadi yang membutuhkan investasi publik melengkapi misalnya mobil motor dan urbanisasi. Pada tingkat ekonomi lebih lanjut ini, Rostow jua mengatakan bahwa aktivitas pemerintah dalam pembangunan ekonomi beralih dari penyediaan prasarana ke pengeluaran-pengeluaran untuk aktivitas sosial seperti program kesejahteraan hari tua dan pelayanan kesehatan masyarakat, selain itupemerintah juga meningkatkan bidang keamanan dan pendidikan.

          Namun terdapatkelemahan dalam teori ini yaitu teori pengembangan adalah suatu pandangan yang ditimbulkan dari pengamatan empiris yang dialami oleh banyak negara, tetapi tidak didasarkan pada teori tertentu. Selain itu teori ini juga tidak menjelaskan apakah tahap pertumbuhan terjadi dalam tahap demi tahap atau ada beberapa tahap yang berjalan secara simultan. 

 

2.2 Peranan Sektor Publik dalam

            Peranan sektor publik merupakan peranan vital dalam perekonomian sebuah negara sehingga pemerintah lebih fokus pada pengeluaran nasional dan proyeksi di sektor publik sebagai perekonomian yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga peran swasta cukup penting. Pemerintah mempunyai kendali dalam sebuah perekonomian, namun dalam sistem ekonomi campuran, swasta juga mempunyai peranan yang cukup penting dalam pertumbuhan ekonomi.

          Dalam peran pertama pemerintah harus memastikan bahwa perekonomian ada dalam full employment atau kesempatan kerja penuh dan harga-harga stabil. Ini adalah topik dalam Ekonomi Makro.

Peranan kedua berkaitan dengan upaya-upaya pemerintah dalam mengalokasikan sumber daya dalam perekonomian. Pemerintah dapat melaksanakan peran ini secara langsung, misalnya dalam belanja barang untuk keperluan pertahanan atau Pendidikan, atau secara tidak langsung yaitu melalui pajak dan subsidi untuk mendorong kegiatan-kegiatan tertentu dan menghambat kegiatan-kegiatan lainnya.

Peran ketiga menyangkut upaya pemerintah mendistribusikan produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat kepada anggota-anggotanya. Yang terakhir ini berkaitan dengan masalah-masalah kemerataan dan tarik-ulur antara kemerataan dan efisiensi. Dalam praktiknya kegiatan-kegiatan pemerintah dalam melaksanakan peran-peran itu saling berkaitan satu dengan yang lainnya, sehingga pengkotak-kotakan peran ke dalam tiga cabang seperti di atas sering tidak dapat dilakukan secara tegas.

Untuk itu perlunya peningkatan layanan di sektor publik bagi pemerintah agar aliran investasi dari pihak swasta dapat segera bekerja untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, adanya pihak swasta membantu pemerintah dalam penyerapan banyak tenaga kerja, dan hal ini tentu akan sangat berpengaruh pada pendapatan negara di sektor pajak, namun tugas pemerintah adalah memperbaiki sistem layanan publik tersebut, karena bisa saja para investor swasta merasa enggan berinvestasi dikarenakan regulasi yang berbelit-belit dan layanan publik yang menghabiskan banyak waktu.

 

 

3. PENUTUP

 

3.1 Simpulan

          Pengembangan sektor publik adalah bahwa perekonomian mengalami perubahan struktur dan kebutuhan untuk berkembang. Biasanya pertumbuhan yang cepat dalam tahap pembangunan, akan tercapai dengan hasil yang signifikan apabila terjadi peningkatan pengeluaran dan sifat dari pengeluaran tersebut akan ditentukan oleh peran infrastruktur yang dominan. Memiliki 2 sifat yaitu eksautif dan pengeluaran pemerintah yang berupa pemindahan ke dalam bentuk lain. Memiliki hubungan perkembangan pengeluaran pemerintah dengan tahap-tahap pembangunan ekonomi yaitu tahap awal, tahap menengah dan tahap lanjut.

          Peranan sektor publik merupakan peranan vital dalam perekonomian sebuah negara sehingga pemerintah lebih fokus pada pengeluaran nasional dan proyeksi di sektor publik sebagai perekonomian yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga peran swasta cukup penting. perlunya peningkatan layanan di sektor publik bagi pemerintah agar aliran investasi dari pihak swasta dapat segera bekerja untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, adanya pihak swasta membantu pemerintah dalam penyerapan banyak tenaga kerja.

3.2 Saran

          Sebagai penulis saya menyadari jika penulisan ini banyak sekali kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu kepada sumber yang busa dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai pembahasan makalah di atas.  

 

 

REFERENSI

 

Prasetyia F, (2013), ekonomi politik sektor publik. Diakses tanggal 2 mei 2021.

Hamid E S, (1999), kait dengan sektor public. Diakses tanggal 2 mei 2021.

Mangkusubroto, Guritno. 1997. Ekonomi Publik. Yogyakarta: BPFE.

Syahputra D W, (2021), Peranan Sektor Publik dalam perkembangan ekonomi. Diakses tanggal 2 mei 2021.

Hindriks, Jean and Gareth D. Myles. 2004. Intermediate Public Economics. L

Permana M I, (2021), perkembangan ekonomi sektor public. Diakses tanggal 2 mei 2021.

Myles, Gareth. 1995. Public Economics. New York: Cambridge University Press.











 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISNIS PLAN MANGO STICKY RICE

WISATA DI PANGANDARAN